bawang putih tunggal secara ilmiah dan manfaatnya

Efek menguntungkan konsumsi bawang putih tunggal

Bawang putih tunggal diyakini berasal di Asia Tengah dan milik keluarga Alliacae. Hal ini digunakan secara universal sebagai agen penyedap, obat tradisional, dan makanan fungsional untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Efek menguntungkan dari konsumsi bawang putih dalam mengobati berbagai macam penyakit manusia dan gangguan telah dikenal selama berabad-abad; dengan demikian, bawang putih tunggal telah memperoleh posisi khusus dalam cerita rakyat dari berbagai budaya sebagai agen obat tangguh profilaksis dan terapi.

Hal ini bahkan disebutkan dalam Codex Mesir Ebers, sebuah dokumen 3.500-y-tua, berguna dalam pengobatan gangguan jantung, tumor, cacing, gigitan, dan penyakit lainnya. Bawang putih tunggal juga dilaporkan menghambat patogenesis penyakit kardiovaskular dan mencegah kanker dan penyakit kronis lainnya yang berhubungan dengan penuaan. Selama abad terakhir seperempat peran bawang putih tunggal dalam mengobati penyakit kardiovaskular telah menerima banyak perhatian.

Mayoritas bawang putih tunggal (65%) adalah air, dan sebagian besar dari berat kering terdiri dari fruktosa yang mengandung karbohidrat, diikuti oleh senyawa belerang, protein, serat, dan asam amino bebas . Hal ini juga mengandung tingkat tinggi saponin, fosfor, kalium, sulfur, seng, tingkat sedang selenium dan vitamin A dan C, dan rendahnya tingkat kalsium, magnesium, natrium, besi, mangan, dan vitamin B-kompleks; bawang putih juga memiliki kandungan fenolik yang tinggi.

Mayoritas senyawa hadir dalam bawang putih tunggal yang larut dalam air (97%) dengan sejumlah kecil senyawa yang larut dalam minyak juga hadir (0,15-0,7%). Selama bertahun-tahun persiapan bawang putih berbeda telah diselidiki untuk pencegahan dan pengobatan penyakit jantung baik in vitro dan in vivo (uji klinis) mereka. 

Persiapan umum yang telah diteliti adalah bawang putih tunggal mentah, tablet bubuk bawang putih, minyak bawang putih uap-suling, minyak bawang putih-maserasi minyak, minyak eter diekstrak dari bawang putih tunggal, dan ekstrak bawang putih berusia (AGE). Semua persiapan ini berbeda dalam komposisi mereka , yang membuat membandingkan studi yang sulit.

In vitro (praklinis) studi

Banyak studi in vitro telah mengkonfirmasi kemampuan bawang putih tunggal untuk mengurangi parameter yang terkait dengan penyakit kardiovaskular. Sebuah deskripsi singkat dari beberapa studi ini diberikan di bawah ini.

Kolesterol dan efek penurun lipid

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa bawang putih tunggal dan konstituennya menghambat enzim kunci yang terlibat dalam kolesterol dan asam lemak sintesis dalam hepatosit tikus berbudaya dan sel HepG2 manusia (Pengukuran langsung dari aktivitas enzim telah obat herbal jantung koroner menunjukkan bahwa bawang putih tunggal dan berbagai konstituen menghambat squalene monooxygenase manusia dan HMG-CoA reduktase, enzim yang terlibat dalam biosintesis kolesterol . Ini penghambatan HMG-CoA reductase dengan bawang putih juga telah dikonfirmasi dalam sebuah studi baru-baru ini . Hal ini juga telah menunjukkan bahwa larut dalam air senyawa lebih seperti S-allylcysteine (SAC) hadir dalam ekstrak bawang putih tunggal berusia kurang sitotoksik dan lebih efisien dalam menghambat biosintesis kolesterol daripada senyawa sulfur larut lemak seperti diallyl sulfide (DAS).